KHUTBAH JUMAT BULAN
DZULQAIDAH 2022, TEMA TAQWA KUNCI DERASNYA REZEKI DAN MENYELAMATKAN KITA DI
AKHIRAT
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ
وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَتُوْبُ إِلَيْهِ ، وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا
وَسَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا ، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ
يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ
لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ محمداً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ وَصَفِيُّهُ
وَخَلِيْلُهُ وَأَمِيْنُهُ عَلَى وَحْيِهِ وَمُبَلِّغُ النَّاسِ شَرْعَهُ
فَصَلَوَاتُ اللهِ وَسَلَامُهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ .أما بعد، فيا عباد الله، إتقوا الله واتقوا
الله ثم تقوا الله لعلكم تفلحون.
قَالَ الله تَعَالَى فِي
كِتَابِهِ اْلكريم، أعوذ بالله من الشيطان الرجيم، بسم الله الرحمن اللرحيم، وَمَنْ يَّتَّقِ اللّٰهَ يَجْعَلْ لَّهٗ مَخْرَجًا، وَّيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُۗ وَمَنْ
يَّتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ فَهُوَ حَسْبُهٗ ۗاِنَّ اللّٰهَ بَالِغُ اَمْرِهٖۗ
قَدْ جَعَلَ اللّٰهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا
Ma’asyirol muslimin rohimakumullooh
khatib mewasiatkan kepada diri
khotib pribadi dan jamaah sekalian agar senantiasa bertakwa kepada Allah
Ta’ala. Karena hanya dengan takwalah seseorang akan sukses dalam menjalani
kehidupan dunia dan akhiratnya.
Takwa adalah menaati perintah Allah SWT semaksimal kemampuan
kita. Dan menjauhi semua yang Dia larang. Dari pengertian takwa ini, kita bisa
mengetahui bahwa agama Islam itu adalah agama yang mudah.
Tatkala berkaitan dengan perintah Allah, kita diminta untuk
melakukannya sesuai kemampuan kita. Karena perintah artinya meminta seseorang
melakukan aktivitas atau kegiatan atau perbuatan tertentu. Untuk melakukan
sesuatu, kemampuan orang berbeda-beda. Karena itu, diminta sesuai dengan
kemampuan.
Berbeda
tatkala berbicara tentang larangan. Kita diminta untuk meninggalkan semua
larangan. Meninggalkan larangan artinya seseorang diminta untuk tidak melakukan
apapun. Untuk tidak melakukan sesuatu, semua orang mampu. Semua orang bisa.
Yang membuatnya sulit adalah perang melawan hawa nafsu.
Oleh
karena itu, aneh sekali seseorang yang menyatakan, “Susah kalau apa-apa ga
boleh.” Kalimat ini salah dari beberapa sisi.
Pertama:
untuk tidak melakukan apa-apa itu mudah. Tinggal berdiam diri saja. Tidak perlu
bergerak. Tidak perlu keluar engeri atau materi.
Kedua:
larangan dalam Islam itu sedikit dibandingkan dengan yang dibolehkan. Artinya,
ketika tidak melakukan sesuatu, ada alternatif lain yang bisa dilakukan.
Selain takwa itu mudah. Takwa itu juga berfaidah dalam kehidupan
dunia kita. terlebih akhirat. Dalam kehidupan dunia, takwa adalah
sebab terbesar untuk lapangnya rezeki.
Allah Ta’ala berfirman,
وَمَن يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَل لَّهُ مَخْرَجًا (2) وَيَرْزُقْهُ
مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ
“Barangsiapa bertakwa
kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan
memberinya rezeki dari arah yang tiada
disangka-sangkanya.” [Quran Ath-Thalaq: 2-3].
Dalam ayat ini, Allah
memberi syarat, apabila seseorang bertakwa ada dua hal yang akan terwujud.
Pertama: Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Ibnu Abbas mengatakan,
“Maksudnya jalan keluar dari segala musibah di dunia dan akhirat.”
Kedua: memberinya rezeki dari arah yang tiada
disangka-sangkanya. Yaitu dari jalan yang tak pernah ia bayangkan dan harapkan.
Abdullah bin Mas’ud
radhiallahu ‘anhu mengatakan, “Sesungguhnya ayat di dalam Alquran yang paling
besar memberikan jalan keluar adalah ayat:
وَمَن يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَل لَّهُ
مَخْرَجًا
“Barangsiapa bertakwa
kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar.”
Dalam ayat yang lain,
Allah Ta’ala berfirman,
وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ ٱلْقُرَىٰٓ ءَامَنُوا۟ وَٱتَّقَوْا۟
لَفَتَحْنَا عَلَيْهِم بَرَكَٰتٍ مِّنَ ٱلسَّمَآءِ وَٱلْأَرْضِ وَلَٰكِن
كَذَّبُوا۟ فَأَخَذْنَٰهُم بِمَا كَانُوا۟ يَكْسِبُونَ
“Jikalau sekiranya
penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan
kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat
Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.” [Quran Al-A’raf:
96]. Abdullah bin Abbas radhiallahu ‘anhuma mengatakan, “Firman Allah,
‘pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi’,
maksudnya adalah akan Kami luaskan untuk mereka kebaikan. Dan Kami datangkan
dari segala arah.”
Dalam ayat ini ada
beberapa hal yang Allah janjikan untuk orang-orang yang beriman dan bertakwa.
Pertama: Allah bukakan untuk
orang-orang yang beriman dan bertakwa keberkahan yang banyak.
Kedua: keberkahan atau
kebaikannya itu bervariasi dan banyak.
Ketiga: keberkahan tidak hanya
dari satu arah. Tapi dari arah atas. Yaitu langit. Dan juga dari arah bawah.
Yaitu bumi. Semuanya memberikan kebaikan yang mereka miliki.
بَارَك الله لِيْ وَلَكُمْ فِي
ْالقُرْآنِ اْلعَظِيْم، وَنَفَعَنَا بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلبَيَانِ وَالذِكْرِ
اْلحَكِيْم، أَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا، وَأسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ
وَلِجَمِيْعِ اْلمُسْلِمِيْنَ، فاستغفروه إنه هو الغفور الرحيم.
Khutbah Kedua
اَلحَمْدُ لِلّهِ الوَاحِدِ القَهَّارِ، الرَحِيْمِ الغَفَّارِ،
أَحْمَدُهُ تَعَالَى عَلَى فَضْلِهِ المِدْرَارِ، وَأَشْكُرُهُ عَلَى نِعَمِهِ
الغِزَارِ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلَهَ إِلَّا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ
العَزِيْزُ الجَبَّارُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ نَبِيَّنَا مُحَمَّداً عَبْدُهُ
وَرَسُوْلُهُ المُصْطَفَى المُخْتَار، صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ
الطَيِّبِيْنَ الأَطْهَار، وَإِخْوَنِهِ الأَبْرَارِ، وَأَصْحَابُهُ الأَخْيَارِ،
وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ مَا تُعَاقِبُ اللَيْلَ وَالنَّهَار.
إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ
يَآأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا
اللهم صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا
صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ
مَجِيْدٌ
اللهم بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا
بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ
مَجِيْدٌ
اللهم اغْـفِـرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، رَبَّنَا
ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْـفِـرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ
مِنَ الْخَاسِرِيْنَ
0 comments:
Post a Comment